');

SEJARAH TEKNOLOGI MESIN CUCI | WASHING MACHINE KEKINIAN

PERKEMBANGAN MESIN CUCI

SEJARAH MESIN CUCI
Mesin cuci adalah alat listrik yang berfungsi untuk mencuci pakaian atau kain agar kembali bersih dari kotoran / debu dan kuman, baik untuk kebutuhan rumah tangga ataupun untuk kepentingan bisnis jasa (laumdry), dalam penggunaannya mesin ini sangat efektif membantu sekali dalam meringankan pekerjaan para ibu rumah tangga karena saat mencuci dengan mesin cuci maka para ibu tersebut dapat melakukan pekerjaan lain tanpa terganggu oleh kegiatan mencuci.

Pada tahun sekitar 1886 an perempuan mengambil air berkali-kali setiap hari dari mesin pompa air, sumur, atau mata air untuk keperluan mencuci. Proses mencuci pakaianpun begitu melelahkan dan sangat menyita waktu, dimulai dengan merendam pakaian kemudian menyikatnya satu persatu, setelah itu pakaian akan dibilas dengan air yang baru, dan tahapan yang paling melelahkan adalah saat memeras pakaian dengan kedua tangan lalu menjemurnya di panas matahari.

SEJARAH PERKEMBANGAN MESIN CUCI
Teknologi alat pencuci pakaian berkembang dengan beberapa tahap yaitu mulai dengan ditemukannya mesin yang terbuat dari kayu sebagai alat mencuci, tetapi alat ini tidak bertahan lama karena banyak kendalanya dan dari segi keawetannya yang selanjutnya dibuatlah mesin yang terbuat dari bahan logam agar dapat menyalakan api dari bawah mesin sehingga dapat menghangatkan air selama proses pencucian berlangsung.

Pada tahun 1797 alat pencuci pakaian hanya terbuat dari papan kayu, hingga pada pertengahan tahun 1850 mesin uap komersial diciptakan dan dijual di Inggris dan Amerika.
Perkembangan teknologi mesin cuci yang ada di Amerika lebih menekankan pada pengembangan mesin untuk mencuci di rumah tangga, hingga pada awal abad-19 mesin untuk layanan komersial (laundry) sudah banyak digunakan. Mesin cuci model rotary telah dipatenkan oleh Hamilton Smith pada tahun 1858. Karena kendala listrik maka pada tahun 1930 tercipta mesin cuci berbahan bakar bensin dengan putaran rendah.

Pada awal generasi mesin cuci ini  sangat membahayakan, karena pada mesin cuci ini masih terbuka yang bisa menyebabkan kecelakaan serius, maka mesin cuci ini sudah tidak boleh lagi dipasarkan dan diproduksi.

Proses perkembangan mesin cuci modern pemerasan air dengan RPM tinggi tidak datang begitu saja sampai motor listrik dikembangkan. Putaran diperlukan sumber berkecepatan tinggi dan daya yang konstan, pada awalnya proses pemerasan dilakukan dalam perangkat terpisah yaitu "extractor". Pakaian yang telah dicuci akan dipindahkan dari bak cucian ke keranjang extraktor, dan air akan keluar dari saluran yang terpisah. Berbagai cara telah dilakukan untuk menghilangkan tingginya getaran yang tidak stabil seperti pemasangan keranjang berputar pada bingkai mengambang agar dapat menyerap getaran sekecil apapun.


Tahun 1691 di Inggris dikeluarkan hak paten pertama untuk kategori mesin cuci yang dapat memeras .

Tahun 1782 Jacob Christian Schaffer dari Jerman membuat desain mesin cuci.

Henry Sidgier mengeluarkan paten Inggris untuk mesin cuci rotating drum.
 
Pada tahun 1862 dipatenkan sebuah "Penggabungan mesin cuci rotary, dengan rol untuk meremas-remas atau mangling" oleh Richard Lansdale dari Pendleton, Manchester.

Hak paten pertama di Amerika Serikat berjudul "PAKAIAN CUCI" diberikan kepada Nathaniel Briggs of New Hampshire pada tahun 1797.

Pada tahun 1836 kantor hak paten terbakar sehingga tidak ada penjelasan tentang perangkat mesin cuci yang bertahan. Sebuah perangkat yang menggabungkan mesin cuci dengan mekanisme pemeras tidak beredar sampai tahun 1843, ketika John E. Turnbull of Saint John, New Brunswick asal kanada mematenkan "Pencuci Pakaian Dengan pemeras Rolls."

Margaret Colvin menemukan Washer Triumph Rotary, yang dipamerkan di Paviliun Perempuan di Pameran Internasional Centennial dari 1876 di Philadelphia.

Desain untuk sebuah mesin cuci meningkat selama tahun 1930-an. Mekanisme mesin cuci secara tertutup lebih banyak perhatian untuk keselamatan dari listrik maupun mekanik. pengering spin diperkenalkan untuk menggantikan mangle daya berbahaya / pemeras.

Pada tahun 1940, lebih dari 60% atau sekitar 25.000.000 rumah di Amerika Serikat memiliki mesin cuci listrik. Banyak dari mesin ini menampilkan kekuatan pemeras, meskipun built-in pengering spin yang tidak seperti biasa.


Perkembangan selanjutnya dari mesin cuci adalah pemasangan alat pengatur waktu yang memungkinkan mesin diset untuk beroperasi sesuai siklus sehingga pengguna tidak perlu terus memonitor jalannya mesin cuci.

Pada awal 1950-an, banyak produsen Amerika memasarkan mesin dengan fitur tombol pengering yang menggantikan proses memeras pakaian yang menyebabkan terkilir.

Pada tahun 1957, GE memperkenalkan mesin cuci yang dilengkapi dengan kontrol 5 tombol untuk mengatur suhu mencuci, suhu membilas, kecepatan mencuci dan kecepatan putaran pengering.

Mesin cuci digerakkan oleh sebuah timer untuk motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator / Pulsator dengan belt dan roda pemutar (pully) sebagai putaran air penggilas pakaian. Perkembangan pada mesin cuci inilah yang sering kita sebut sebagai MESIN CUCI 2 TABUNG.


Perkembangan mesin cuci begitu pesat, hingga terciptanya mesin cuci type 1 tabung top loading dan 1 tabung front loading.




MESIN CUCI PADA DASARNYA ADA 2 TYPE


- MESIN CUCI TOP LOADING

Mesin cuci ini ada yang sudah berteknologi automatic dan ada yang masih manual

  • Manual TOP LOADING adalah mesin cuci yang cara penggunaannya masih menggunakan TIMER sebagai alat mengoperasikan baik motor cucian (wash) atau motor pengering (spin) dengan cara memutar searah jarum jam. Mesin cuci ini dalam memasukkan air dan membuang air (drain) masih manul.
  • Automatic TOP LOADING adalah mesin cuci pintu atas yang cara pengoperasiannya sudah dilengkapi tombol automatic dan bekerja sendiri dari air masuk, mencuci (wash), membilas (rinse) sampai proses pengeringan ( spin ).

- MESIN CUCI FRONT LOADING
Mesin cuci type front loading sudah serba automatic untuk penggunaannya dari mulai air masuk, mencuci (wash), membilas (rinse) dan sampai pengeringan. Mesin cuci type front loading ini juga sudah dilengkapi heater untuk menghangatkan air dan mengeringkan pakaian agar proses pencucian-pengeringan dari kotoran dan kuman lebih sempurna.


Proses pencucian dengan mesin cuci diawali dengan memasukkan pakaian kotor ke dalam tabung cuci. Kontrol akan mendeteksi berat pakaian dan mengatur level air, waktu cuci, waktu bilas, waktu pengeringan dan waktu buka katup air masuk (water inlet valve). Setelah level air tercapai, katup air masuk akan ditutup dan agitator mulai berputar untuk menciptakan pusaran air.

Bila kontrol telah mendeteksi habisnya waktu cuci, motor akan berhenti memutar agitator dan katup buang pun dibuka untuk membuang air hasil pencucian, kemudian tabung akan berputar untuk membuang sisa-sisa air yang ada di dalam pakaian.
Setelah katup bilas ditutup dan katup air masuk dibuka, air masuk ke dalam tabung sampai cukup level kemudian katup air masuk ditutup dan mesin mulai membilas. Jika waktu bilas sudah habis, maka kontrol akan membuka katup buang untuk membuang air bilasan. Proses pengeringan akan dilakukan setelahnya dengan meutar tabung mesin cuci. Jika telah selesai maka mesin cuci akan berhenti secara otomatis dan ini menandakan bahwa proses pencucian telah selesai.


Ada beberapa perbedaan antara mesin cuci bukaan atas dua tabung dan bukaan atas satu tabung. Proses mencuci dan mengeringkan pada mesin cuci dengan dua tabung dilakukan di dalam tabung yang berbeda. Proses pencucian pada jenis ini dilakukan baling-baling yang berputar di dasar tabung. Sedangkan pada mesin cuci satu tabung, proses mencuci dan mengeringkan dilakukan di dalam tabung yang sama. Tabung ini juga ikut berputar saat proses pencucian.

Dalam hal penggunaan air, mesin cuci bukaan atas menggunakan air lebih banyak dari pada mesin cuci bukaan depan. Hal ini karena air pada mesin cuci bukaan atas harus diisi sampai penuh. Sedangkan pada mesin bukaan depan, air akan dikeluarkan sedikit demi sedikit selama proses pencucian. Secara umum, daya yang dipakai pada mesin cuci bukaan atas atau bukaan depan hampir sama, yaitu sekitar 300 watt. Namun, pada mesin cuci bukaan depan terdapat fasilitas tambahan untuk mencuci dengan air panas ( heater ) dan daya yang dibutuhkan untuk menggunakan fasilitas ini sekitar 2000 watt.


Perbedaan yang paling mendasar dari type TOP LOADING dan FRONT LOADING pada mesin cuci ini adalah teknologi yang dipakai. Mesin cuci bukaan atas berputar secara horizontal, menyebabkan air yang ada di dalamnya membentuk pusaran air yang menyebabkan pakaian saling melilit. Sebaliknya, mesin cuci bukaan depan berputar secara vertical menyerupai perputaran roda dan menyebabkan pakaian selalu jatuh ke bawah. Hasil pencucian mesin cuci bukaan depan juga lebih baik dari mesin cuci bukaan atas untuk pakaian juga tidak mudah merusak, karena teknologi yang digunakan menerapkan metode gaya gravitasi. Tingkat kekeringan yang dihasilkan mesin cuci jenis ini juga lebih baik, yaitu mencapai 95% sedangkan mesin cuci bukaan atas hanya menghasilkan 70% tingkat kekeringannya.


KOMPONEN MESIN CUCI DAN FUNGSINYA


1. LEVELING FEET MESIN CUCI, berfungsi mengatur kedataran mesin agar tidak terjadi getaran atau guncangan saat mesin beroperasi.


2. MOTOR MESIN CUCI, berfungsi untuk memutar agitator / pulsator dan tabung yang akan mencuci pakaian atau mengeringkan pakaian.

3. PULSATOR / AGITATOR MESIN CUCI, bilah yang dapat bergerak memutar bolak bali, berfungsi untuk menciptakan pusaran air untuk menggilas pakaian.

4. TABUNG / DRUM MESIN CUCI, tempat pakaian kotor yang akan dicuci.

5. LIT SWITCH / DOOR SWITCH MESIN CUCI, berfungsi mengontrol tutup (lid) apakah dalam keadaan terbuka atau tertutup (bila tutup mesin cuci dalam keadaan terbuka maka mesin cuci tidak bisa beroperasi), bisa juga berfungsi sebagai pengaman.

6. MODUL PCB MESIN CUCI, merupakan otak mesin cuci. Berfungsi mengatur waktu cuci, waktu bilas, level air dan waktu pengeringan pada mesin cuci otomatis. Dengan alat ini mesin cuci akan bekerja otomatis mulai dari pakaian kotor masuk sampai kering.

7. SELENOID WATER INLET MESIN CUCI, berfungsi mengatur air yang masuk ke mesin cuci berdasarkan perintah water level.

8. WATER LEVEL MESIN CUCI, berfungsi menyensor ketinggian / volume air melalui selang inlet ke tabung.

9. MOTOR DRAIN MESIN CUCI, berfungsi untuk membuka klep saluran untuk air hasil pencucian (untuk type top loading).

10. MOTOR DRAIN PUMP MESIN CUCI berfungsi untuk memompa buang air dari hasil pencucian (untuk type front Loading).


Demikianlah sejarah mesin cuci dari masa ke masa, perkembangan selanjutnya mengenai mesin cuci mengikuti perkembangan zaman, seperti di era digital ini mesin cucipun telah banyak yang menggunakan mengalami perkembangan teknologi mengenai fitur digitalnya untuk memudahkan dalam pemakaian.
Sampai sekarang saya juga belum tahu, siapa penemu mesin cuci sesungguhnya heheheeee....

Semoga postingan ini tetap bermanfaat bagi sobat pembaca setia blog saya. Terima kasih.